ARTIKEL ZAMRUD HIJAU | Bahan bakar mobil umumnya adalah bensin dan solar, selain gas, hidrogen dan biodiesel yang merupakan bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Dan angin, seringkali berfungsi untuk mengisi tekanan udara pada ban. Tapi bagaimana jika angin dijadikan sebagai tenaga penggerak mobil?
Motor Development International (MDI) sebuah perusahaan yang berada di Perancis, mengembangkan sebuah kendaraan berpenumpang dua orang yang menggunakan udara sebagai penggerak mesinnya. Perusahaan ini dikelola oleh ayah dan anak yang bernama Guy dan Cyril Ncgre. Keduanya adalah CEO dan koordinator riset dan pengembangan MDI.
Pencetus ide mobil AIRPod, Guy dan Cyril Ncgre.
MDI membuat AIRPod, kendaraan yang menerapkan mesin pneumatik (tenaga udara) sebagai penggeraknya, untuk berkompetisi dengan kendaraan-kendaraan listrik lainnya. Teknologi MDI memang sangat menarik dan berpotensi besar untuk dikembangkan. Tata Motors, salah satu industri kendaraan bermotor India, bahkan membeli lisensi MDI untuk dikembangkan di India. Rencananya Tata Motors akan memproduksi mobil dengan teknologi MDI untuk dipasarkan di India dan kawasan Asia lainnya.
AIRPod mempunyai beberapa keuntungan dibanding kendaraan listrik, antara lain waktu pengisian ulang bahan bakar yang lebih cepat dan tangki serat karbon yang bisa berumur lebih panjang dibandingkan baterai mahal yang berumur pendek. Ruang kemudi AIRPod. Bentuk AIRPod cukup unik dan bergaya futuristik. Berukuran kecil dengan tiga buah roda.
AIRPod berukuran panjang 207 cm , lebar 160 meter, dan tinggi 174 cm. Mobil ini dapat ditumpangi tiga orang, satu orang di depan sebagai pengemudi, dan dua orang lainnya berada di belakang. Untuk mengatur kecepatan, AIPod dilengkapi dengan pedal gas dan rem. Dan yang unik, mobil ini tidak memiliki setir kemudi. Sebagai penggantinya, AIRPod menggunakan joystick untuk mengendalikan mobil.
AIRPod dirancang untuk perjalanan pendek dalam kota. Prototipe mobil ini dapat melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Nantinya, AIRPod yang diproduksi akan dapat melaju dengan kecepatan hingga 80 km/jam. dapat perjalanan hingga 140 mil di satu 46-gallon tank udara.
sumber
Motor Development International (MDI) sebuah perusahaan yang berada di Perancis, mengembangkan sebuah kendaraan berpenumpang dua orang yang menggunakan udara sebagai penggerak mesinnya. Perusahaan ini dikelola oleh ayah dan anak yang bernama Guy dan Cyril Ncgre. Keduanya adalah CEO dan koordinator riset dan pengembangan MDI.
Pencetus ide mobil AIRPod, Guy dan Cyril Ncgre.
MDI membuat AIRPod, kendaraan yang menerapkan mesin pneumatik (tenaga udara) sebagai penggeraknya, untuk berkompetisi dengan kendaraan-kendaraan listrik lainnya. Teknologi MDI memang sangat menarik dan berpotensi besar untuk dikembangkan. Tata Motors, salah satu industri kendaraan bermotor India, bahkan membeli lisensi MDI untuk dikembangkan di India. Rencananya Tata Motors akan memproduksi mobil dengan teknologi MDI untuk dipasarkan di India dan kawasan Asia lainnya.
AIRPod mempunyai beberapa keuntungan dibanding kendaraan listrik, antara lain waktu pengisian ulang bahan bakar yang lebih cepat dan tangki serat karbon yang bisa berumur lebih panjang dibandingkan baterai mahal yang berumur pendek. Ruang kemudi AIRPod. Bentuk AIRPod cukup unik dan bergaya futuristik. Berukuran kecil dengan tiga buah roda.
AIRPod berukuran panjang 207 cm , lebar 160 meter, dan tinggi 174 cm. Mobil ini dapat ditumpangi tiga orang, satu orang di depan sebagai pengemudi, dan dua orang lainnya berada di belakang. Untuk mengatur kecepatan, AIPod dilengkapi dengan pedal gas dan rem. Dan yang unik, mobil ini tidak memiliki setir kemudi. Sebagai penggantinya, AIRPod menggunakan joystick untuk mengendalikan mobil.
AIRPod dirancang untuk perjalanan pendek dalam kota. Prototipe mobil ini dapat melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Nantinya, AIRPod yang diproduksi akan dapat melaju dengan kecepatan hingga 80 km/jam. dapat perjalanan hingga 140 mil di satu 46-gallon tank udara.
sumber