Google mulai menjalankan aksi korporasi besar-besaran di Motorola. Produsen ponsel yang diakuisisi USD 12,5 miliar ini mulai dirampingkan demi fokus pada penjualan handset Android, salah satunya dengan memecat 4.000 karyawan dan menutup 30 dari 90 fasilitas Motorola Mobility secara global.
Dalam pernyataannya, dua per tiga dari karyawan yang akan diberhentikan itu berasal dari area bisnis di luar Amerika Serikat. Dijelaskan oleh Google, tujuan dari perampingan ini adalah untuk peralihan bisnis 'dari feature phone ke perangkat yang lebih inovatif dan menguntungkan'.
"Perubahan ini dirancang untuk mengembalikan unit bisnis mobile Motorola kembali ke jalur profitabilitas setelah terus merugi dalam 14 dari 16 kuartal terakhir," papar Google dalam pernyataannya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa di AS.
Namun, Google memperingatkan kepada para pemegang sahamnya untuk tidak berharap terlalu banyak Motola bisa langsung rebound meraih keuntungan dalam beberapa kuartal ke depan.
Google sendiri telah menyiapkan pesangon USD 275 juta yang akan dibayarkan di kuartal ketiga tahun ini. Disebutkan, sekitar seperlima dari 20.000 pekerja di Motorola Mobility akan mendapatkan slip merah muda.
Pemangkasan besar-besaran ini akan menghantam operasional Motorola di Asia dan India, dengan fokus penelitian dan pengembangan pada unit yang ada di Chicago, Sunnyvale, dan Beijing.
Seperti diketahui, Google membeli unit Motorola Mobility senilai USD 12,5 miliar pada Mei lalu untuk tujuan mengakuisisi divisi bisnis mobile yang menggunakan platform Android dan sekitar 17.000 paten berharga lainnya yang dimiliki Motorola.
Akuisisi bisnis ponsel Motorola beserta puluhan ribu patennya ini memang merupakan langkah Google untuk meningkatkan daya saingnya agar bisa head to head melawan Apple di pasar smartphone dan tablet PC.
Sumber: http://teknobiz.co.id/news/fyi/2012/08/15/google_fokus_pada_android_4000_karyawan_motorola_di_phk