Jumat, 10 Agustus 2012

Mahasiswa Indonesia Pecahkan Rekor Studi S2-S3 Tercepat di Korea

Seoul Studi tingkat master langsung doktor normalnya ditempuh selama empat tahun. Mahasiswa Indonesia ini membuktikan diri bisa menyelesaikan setengah tahun lebih cepat di University of Science and Technology (UST).



Adalah Purba Purnama mahasiswa program kombinasi master-doktor di UST, Korea Selatan, untuk bidang biopolimer. Prestasi Purba merupakan rekor, dimana studi master dan doktor tersebut paling cepat bisa selesai 4 tahun dan normalnya 5 tahun.



Pemegang beasiswa dari International R&D Academy pada Korea Institute of Science and Technology (KIST), ini dalam aktivitas kesehariannya di Korea Selatan tidak melulu belajar namun juga aktif bermasyarakat.



Purba, lahir di Tegal (10/6/1982), pernah terlibat di organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea (Perpika), kepala gugus inovasi dan teknologiI katan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), dan juga aktif dalam kegiatan bersama Pioneers for Advancemen​t of Technology in Asia-Africa (PATA) di Korea Selatan.



Melalui mantan Sekretaris Jenderal I-4 Achmad Adhitya, Purba kepada detikcom hari ini, Kamis (9/8/2012) menceritakan bahwa ketika dia datang ke Korea, pembimbingnya mengatakan bahwa dia boleh lulus kapan pun dia mau, asal saja dia memiliki banyak publikasi di jurnal internasional.



"Saya juga mengetahui aturan normal program kombinasi master dan doktor adalah 4 tahun. Dari situ saya bertekad untuk memecahkan aturan itu dengan lulus lebih cepat dari waktu minimum 4 tahun. Alhamdulillah saya bisa memecahkan rekor studi dengan menyelesaikannya sekaligus dalam waktu 3,5 tahun," ujar Purba.



Selama studi, Purba sudah berhasil mempublikasikan penelitiannya di jurnal-jurnal internasional. Purba memiliki 7 publikasi di jurnal-jurnal internasional bidang biopolimer, 2 Korean Patent, dan 1 US patent.



Dalam wisuda yang digelar di International Cooperation Building, KIST, Seoul, pada Rabu (8/8/2012) kemarin, Purba mendapat penghargaan Academic Excellence Award dari KIST.



Dalam sambutannya, Presiden KIST menyatakan bahwa Purba semasa menjalani pendidikan di KIST-UST seringkali mendapat penghargaan dari KIST maupun UST atas prestasi-prestasi yang telah diraihnya.



Sebelum diwisuda, Purba sudah langsung disodori proposal untuk melanjutkan jenjang post-doctoral di Laboratorium Biomaterial Research Center, KIST, untuk melanjutkan penelitiannya. Purba juga akan diwisuda oleh pihak UST di Auditorium Pusat UST, Daejeon, pada 17/8/2012 nanti, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-67.



Prestasi yang diraih oleh Purba tidak hanya memberikan kebanggaan buat dirinya dan keluarga namun juga kepada bangsa Indonesia, karena hal ini menunjukkan bahwa secara individu bangsa Indonesia mampu memecahkan banyak rekor studi di dunia akademis internasional. (es/es)Seoul Studi tingkat master langsung doktor normalnya ditempuh selama empat tahun. Mahasiswa Indonesia ini membuktikan diri bisa menyelesaikan setengah tahun lebih cepat di University of Science and Technology (UST).



Adalah Purba Purnama mahasiswa program kombinasi master-doktor di UST, Korea Selatan, untuk bidang biopolimer. Prestasi Purba merupakan rekor, dimana studi master dan doktor tersebut paling cepat bisa selesai 4 tahun dan normalnya 5 tahun.



Pemegang beasiswa dari International R&D Academy pada Korea Institute of Science and Technology (KIST), ini dalam aktivitas kesehariannya di Korea Selatan tidak melulu belajar namun juga aktif bermasyarakat.



Purba, lahir di Tegal (10/6/1982), pernah terlibat di organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea (Perpika), kepala gugus inovasi dan teknologiI katan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), dan juga aktif dalam kegiatan bersama Pioneers for Advancemen​t of Technology in Asia-Africa (PATA) di Korea Selatan.



Melalui mantan Sekretaris Jenderal I-4 Achmad Adhitya, Purba kepada detikcom hari ini, Kamis (9/8/2012) menceritakan bahwa ketika dia datang ke Korea, pembimbingnya mengatakan bahwa dia boleh lulus kapan pun dia mau, asal saja dia memiliki banyak publikasi di jurnal internasional.



"Saya juga mengetahui aturan normal program kombinasi master dan doktor adalah 4 tahun. Dari situ saya bertekad untuk memecahkan aturan itu dengan lulus lebih cepat dari waktu minimum 4 tahun. Alhamdulillah saya bisa memecahkan rekor studi dengan menyelesaikannya sekaligus dalam waktu 3,5 tahun," ujar Purba.



Selama studi, Purba sudah berhasil mempublikasikan penelitiannya di jurnal-jurnal internasional. Purba memiliki 7 publikasi di jurnal-jurnal internasional bidang biopolimer, 2 Korean Patent, dan 1 US patent.



Dalam wisuda yang digelar di International Cooperation Building, KIST, Seoul, pada Rabu (8/8/2012) kemarin, Purba mendapat penghargaan Academic Excellence Award dari KIST.



Dalam sambutannya, Presiden KIST menyatakan bahwa Purba semasa menjalani pendidikan di KIST-UST seringkali mendapat penghargaan dari KIST maupun UST atas prestasi-prestasi yang telah diraihnya.



Sebelum diwisuda, Purba sudah langsung disodori proposal untuk melanjutkan jenjang post-doctoral di Laboratorium Biomaterial Research Center, KIST, untuk melanjutkan penelitiannya. Purba juga akan diwisuda oleh pihak UST di Auditorium Pusat UST, Daejeon, pada 17/8/2012 nanti, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-67.



Prestasi yang diraih oleh Purba tidak hanya memberikan kebanggaan buat dirinya dan keluarga namun juga kepada bangsa Indonesia, karena hal ini menunjukkan bahwa secara individu bangsa Indonesia mampu memecahkan banyak rekor studi di dunia akademis internasional. (es/es)




zonaunikdanmenarik.blogspot.com