Kamis, 09 Agustus 2012

Olimpiade ala Google Malah Bikin Bos Kantor Pusing

Google ikut memeriahkan gelaran Olimpiade 2012 dengan memunculkan sejumlah permainan olahraga mini. Yang unik, Olimpiade ala Google ini juga membuat bos-bos di perkantoran jadi pusing tujuh keliling.



Dikenal sebagai mesin pencari nomor satu dunia, Google acapkali menampilkan kreasi unik dan menarik di halaman utama mesin pencarinya. Kreasi itu lazimnya disesuaikan dengan momen-momen khusus. Inilah yang disebut dengan Google doodle.



Sepanjang Olimpiade, doodle-doodle khusus berisikan gambar-gambar pelbagai cabang Olahraga juga telah muncul di halaman utama pencari Google. Namun, mulai beberapa hari terakhir Google membuat doodle-doodle Olimpiade itu jadi interaktif dan dapat dimainkan oleh si pengakses.



Doodle yang muncul pada saat berita ini diturunkan, Kamis (9/8/2012), misalnya, menampilkan olahraga kano (https://www.google.com/). Dengan mengklik tetikus atau memencet tuts arah di papan ketik, kano itu mesti diarahkan ke garis finis secepat mungkin seraya berslalom ria.



Permainan ringan semacam itu setidaknya sudah tiga kali dimunculkan Google doodle. Dua sebelumnya adalah basket (http://www.google.com/doodles/basketball-2012) dan lari gawang (http://www.google.com/doodles/hurdles-2012). Kesemuanya dapat dimainkan dengan mudah alias tidak njelimet, dan sama-sama memiliki iming-iming tiga medali sebagai capaian yang bisa dibanggakan via jejaring sosial.



Cukup asyik bukan? Saking asyiknya, seorang manajer dari sebuah firma logistik di Dubai, Uni Emirat Arab, mengaku pusing karena karyawannya justru jadi keranjingan bermain Google doodle.



"Dengan adanya Olimpiade, waktu saat ini seperti berjalan dengan lambat. Ini musim panas dan bulan Ramadan," ungkap si manajer yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada Emirates 247.



"Hal terakhir yang ingin saya temui adalah para karyawan terus-terusan bermain Goodle doodle. Sekarang saya akan membloknya di kantor ini," tegasnya.



Sikap tersebut kabarnya tidak diusung oleh si manajer seorang. Tetapi ada juga yang masih menerima "demam" Goodle doodle dengan terbuka, asalkan tidak sampai berlebihan. "Semua orang membicarakannya, jadi ini dapat dipahami," kata Niloufer K selaku kepala seksi SDM di sebuah firma properti.



Sudahkah Anda mencoba Google doodle? Hati-hati dimarahi bos, lho!





Sumber: sport.detik.com