Hal itu dibahas dalam Diskusi ‘Dampak Teknolog Informasi Bagi Remaja’ yang digelar dalam rangka peringatan satu tahun Rumah Baca Pintar (RBP) di Dukuh Kranji, Kedungwuni Timur, Kabupaten Pekalongan.
Direktur Utama PT Technosoft Jakarta, Yoga Rifai Hamzah yang jadi pembicara mengatakan,Facebook seperti halnya jejaring sosial dan situs lainnya sebenarnya punya banyak manfaat. Namun, jika tidak ada pemahaman yang baik justru bisa membuat kabur pencarian identitas dan jati diri para remaja.
Dia mencontohkan, dengan hasil penelitiannya dengan berbagai status yang ditulis oleh para pengguna Facebook, khususnya warga Pekalongan. Sebagian besar status Facebook menggambarkan identitas dari penggunanya. Namun, jika diteliti sebagian besar menggambarkan ketidakjelasan tujuan dalam memanfaatkan Facebook.
“Ada status yang sok romantis,sok filosofis, misterius ada juga yang ‘alay’ dan lebay yang berlebih-lebihan. Namun, ujung-ujungnya tidak jelas,” tutur Praktisi Bidang Teknologi Informasi yang juga pengelola RBP itu.
Ada juga remaja yang tak bisa lepas dari Facebook. Kapan saja, dan dimana selalu menulis status tanpa tahu penting atau tidaknya tulisan yang dipublikasikan. “Lama-lama dia tidak akan peduli dan terasing dari lingkungannya. Ada di jejaring sosial tapi terasing dari lingkungan sosia di dunia nyata,” paparnya.
( Muhammad Burhan /CN27 )
