Minggu, 21 Oktober 2012

Rempah-rempah Termahal di Dunia

Salah satu faktor terpenting dalam memasak adalah penggunaan bumbu sebagai penyedap rasa makanan. Tanpa bumbu, maka masakan kita akan terasa hambar.

Bumbu yang dipakai untuk memasak sangat bervariasi. Biasanya bumbu masakan terbuat dari rempah-rempah. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bumbu masakan termahal sedunia. Bumbu apakah itu, penasaran kan?


Adalah Saffron, bumbu kari yang banyak digunakan untuk masakan khas Timur Tengah dan India. Bumbu yang terkenal dengan sebutan kuma - kuma ini merupakan pewarna alami sekaligus penyedap rasa yang bagus untuk kesehatan.

Saffron mengandung crocin sebagai salah satu bahan pewarna karotenoid. Zat ini membuat makanan menjadi berwarna kuning keemasan.

Saffron juga mengandung banyak zat anti-karsinogenik, anti-mutagenik, immunomodulasi, dan antioksidan. Biasanya digunakan pada masakan Asia seperti masakan India, Arab, atau Turki. Saffron juga sering digunakan untuk pewarna pada kue-kue, permen, dan minuman keras.


Karena kualitasnya yang tinggi, jangan kaget bila harganya dapat mencapai hingga belasan juta rupiah per kilogram nya. Info terkahir yang didapat, saat artikel ini ditulis, harga saffron mencapai sekitar 11 juta per kilogram nya.

Lantas mengapa bumbu rempah ini sangat mahal?

Ternyata saffron berasal dari tangkai putik bunga crocus sativu. Karena jumlah putiknya sedikit maka saffron termasuk rempah termahal di dunia. Bunga saffron sendiri berwarna ungu dan hanya memiliki 3 tangkai putik dalam 1 bunga.

Tangkai putiknya memiliki tekstur yang halus seperti benang berukuran 2 - 4 cm. Putik bunga saffron berwarna oranye terang seperti kunyit dan berkualitas tinggi.








Biasanya saffron digunakan sebagai pewarna nasi kuning. Contohnya di India sebagai pewarna paela, makanan khas India. Saffron juga digunakan sebagai pewarna risotto di Milan.

Penasaran seperti apa rasa rempah termahal ini? Saffron memiliki rasa sedikit pahit di lidah dan aromanya legit.

Tangkai putik bunga saffron juga mudah menjadi kering. Sehingga putiknya harus disimpan di dalam wadah kedap udara atau botol. Bunga saffron akan tumbuh subur jika cukup mendapat air, ditanam di tanah yang gembur dan memilliki kemiringan tertentu sehingga banyak terkena sinar matahari.





Rempah-rempah ini ternyata telah dibudidayakan sejak 3000 tahun yang lalu. Sebagian besar bunga saffron ditanam di wilayah Mediterania hingga ke timur wilayah Kashmir. Setiap tahunnya, para petani dapat menghasilkan sekitar 300 ton saffron dari seluruh dunia.

Beberapa negara penghasil saffron di dunia adalah Iran, Spanyol, India, Yunani, Azerbaijan, Maroko, dan Italia.





Dengan berbagai macam nutrisi yang terkandung di dalamnya, tanaman ini dapat berfungsi sebagai pencegah kanker, mempertajam penglihatan, memperbaiki sistem imunisasi tubuh, dan mengobati gejala depresi. Caranya cukup dengan mencampurkan saffron kedalam teh hangat atau sebarkan saffron di atas tempat tidur.




Selain itu, saffron juga dapat digunakan untuk menurunkan berat badan, karena bisa menimbulkan efek merasa tidak lapar.

Selain khasiat-khasiat yang sudah disebutkan di atas, saffron juga bisa meredakan penyakit karena asma, menstruasi, serta imnosia.

Namun berhati-hatilah jika mengkonsumsinya terlalu banyak. Jumlah konsumsi yang terlalu banyak dapat menimbulkan efek keracunan. Jadi sebaiknya konsumsilah saffron dengan jumlah yang sewajarnya.