Tampilkan postingan dengan label Cerita Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Motivasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Agustus 2012

Bersyukurlah, Selagi Bisa

Siang itu cukup terik, kulihat sepasang kakek dan nenek tengah berjalan bersisian di tepi hamparan sawah. Tanpa alas kaki, keduanya berjalan seraya sesekali tersenyum pada siapa saja yang menyapanya. Ramah, begitu kurasa. Sebuah kalimat pendek tak sengaja kudengar ketika keduanya melintas di depanku yang tengah duduk di gardu desa.
"Seandainya kita memiliki sepeda ya, Pak, kaki pasti nggak mengelupas begini kena panas."
---
Tak jauh di belakang mereka, ada sepasang kakek nenek lain yang menyusul melewatiku, samar aku mendengar percakapan mereka.
"Pak, kalau pakai motor pasti kita bisa lebih cepat sampai. Bapak juga nggak perlu capek menggenjot."
---
Menikmati semilir angin, aku terkantuk-kantuk di gardu. Sesekali mataku terpejam saking nyamannya dengan semilir angin berhembus. Hingga sepasang suami istri melintas menggunakan motor. Sang istri tampak marah, suaranya yang keras membuatku ingin tahu apa yang terjadi.
"Coba, Pak, kita punya mobil, pasti nggak kepanasan begini. Mana motor gampang mogok pula."
---
Di suatu waktu lain, aku tengah istirahat di gardu favoritku. Panen yang kudapatkan tak banyak membuatku senang. Seperti beberapa hari yang lalu, aku bertemu beberapa pasang suami istri yang sama. Kakek nenek pejalan kaki, kakek nenek dengan sepeda kerbau, dan pasangan suami istri bermotor butut. Bedanya, kali ini aku bertemu dengan seorang pengendara mobil yang berhenti di depanku. Seorang bapak berusia sekitar 50 tahunan.
Tanpa sungkan, bapak tersebut meminta izin untuk duduk di sampingku yang dengan cepat kujawab dengan anggukan dan senyuman. Bersama dengan bapak itu, aku mengamati pasangan kakek nenek pejalan kaki yang tengah bergandengan tangan seraya menunjuk mobil yang tengah terparkir di depanku. Kau tahu, apa yang diucapkan pasangan kakek nenek tersebut?
"Bu, pakai mobil, bukan berarti kehidupannya bahagia seperti kita. Bisa jadi, orang-orang kaya itu memakai mobil tetapi dalam hatinya kesepian. Tak akur dengan istrinya, atau bahkan anaknya. Bersyukurlah, Bu, kita sudah berjalan kaki pulang dan pergi selama lebih dari 30 tahun, mengapa masih tak bisa bersyukur? Membandingkan kehidupan kita dengan yang jauh di atas kita, tak akan membuat kita puas."
Dan, kau tahu apa yang dilakukan bapak yang tengah duduk bersamaku? Dia menangis. Ya, dia menangis. Menangisi ucapan kakek nenek pejalan kaki. Pasangan kakek nenek tersebut tak tahu bahwa si pemilik mobil adalah bapak yang tengah duduk bersamaku. Maka, ketika mereka berlalu dari hadapanku (karena langkahnya sangat pelan), keduanya melempar senyum ramah yang tentu saja tak hanya mengingatkanku akan arti syukur, tetapi juga bapak di sampingku.
---
Melihat jauh ke atas, tak akan membuat kita puas dengan kehidupan. Sifat dasar manusia adalah ketidakpuasan dan tamak. Lalu, untuk apa menuruti sifat yang hanya dilandaskan pada nafsu, jika bersyukur adalah utama? Maka bersyukurlah selagi kesehatan menyertaimu, keharmonisan keluarga, dan segala nikmat yang diberikan Tuhan atasmu sebelum segalanya terlambat.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Baca Selengkapnya....!!

Minggu, 05 Agustus 2012

Masalah Adalah Karunia Istimewa yang Diberikan Tuhan Untuk Kita

Dalam Kehidupan Pasti kita sering mendapatkan permasalahan, dan jujur terkadang saya pribadi sering pula mendapat permasalahan yang datang silih berganti. Permasalahan yang timbul bisa permasalahan yang berat atau permasalahan yang ringan. entah dalam permasalahan pekerjaan, bisnis, percintaan, keluarga,agama, masalah individu atau masalah lainya. Pernah suatu waktu bertanya dalam hati "katanya tuhan sayang sama saya, lalu kenapa selalu saja hidup ini berlangsung dari permasalahan satu ke permasalahan lainnya" dan saya berkesimpulan sebagai berikut


Permasalaan yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut.


Dari beberapa perenungan saya Ada lima alasan yang menurut saya mengapa Tuhan dalam memberikan masalah dalam kehidupan kita :


1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.


2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi.




3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan.


4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang sahabat yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar.


5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.


Apa yang ada di tangan kita ? Dalam beberapa hal, hidup kita berada di tangan kita. Kita dapat memilih untuk menghamburkan setiap jam, hari, minggu, bulan, dan tahun demi kepentingan kita sendiri Kita akan heran saat menyaksikan betapa banyaknya hal yang Tuhan sempurnakan dalam diri kita dan melalui kita. Jadi sabar dan jalanilah setiap permasalahan yang kita hadapi. dan permasalahan yang timbul adalah suatu rahmat untuk kita. dan menjadi sebuah tantangan kita untuk hidup yang lebih baik




sumber



Baca Selengkapnya....!!

Rabu, 01 Agustus 2012

Slogan Negara Korea Selatan Terinspirasi Dari Al-Quran

[imagetag]

Pada tahun 1970an, Presiden Korea Selatan Park Chung Hee berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke serambi Mekkah, atau Aceh. Pada waktu itu ada kunjungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan. Pada suatu hari yang tidak sibuk, pak presiden Korea Selatan ini berkunjung ke salah satu masjid yang ada di Aceh, yaitu masjid Baitturahman. Pada saat itu juga beliau merasa tertarik pada satu ayat Alquran yang dipajang di salah satu dinding masjid. Beliau bertanya kepada salah satu pengurus masjid, "Artinya apa ?", "Innallaah laa yughoyyiru maa biqoumin, hatta yughoyyiru maa bi anfusihim" yang artinya Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka (QS 13 : 11).



Sang presiden terkejut dan merasa kagum dengan ayat tersebut, walaupun presiden bukan seorang muslim tapi beliau sangat terkagum-kagum mendengar satu potongan ayat tersebut. Lalu sang presiden bertanya lagi pada pengurus masjid, "Bolehkah saya bawa ke negara saya ?", pengurus masjid berkata, "tentu saja boleh".



Jadilah ayat tersebut dibawa ke Korea Selatan dan dijadikan slogan resmi negara ini. "Tuhan tidak mengubah keadaan Korea Selatan, sampai rakyat Korea Selatan yang mengubah keadaannya sendiri". Padahal hanya satu ayat, tapi luar biasa mampu merubah satu bangsa Korea Selatan sampai sekarang.



Jika kita mampu mengaplikasikan semua ayat Alquran, Insya Allah bangsa indonesia akan maju dan sejahtera dari negara manapun, wallahu a'lam.



Sumber
Baca Selengkapnya....!!

Jumat, 27 Juli 2012

Pembicaraan Seorang Bayi Dengan Tuhannya Sebelum Lahir Ke Dunia

Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia,menjelang diturunkan … Dia bertanya kepada TUHAN :

bayi : “para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi….bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah”



TUHAN : “Aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu”



bayi : “tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia”



TUHAN : “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia”



bayi : “dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?”



TUHAN : “malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa”



bayi : “saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya”?



TUHAN : “malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun”



bayi : “tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi”



TUHAN : “malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu”



saat itu surga begitu tenangnya…sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya






bayi : “TUHAN……….jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti”?


TUHAN : “kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu…… I B U …”
kenanglah ibu yang menyayangimu..
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi…
Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu..



Ingatkah engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit…
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan..
Kembalilah…mohon maaf…pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu..



Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada…
Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita…,tak ada lagi senyuman indah…tanda bahagia..
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya..
Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya..



Pulang..dan kembalilah segera…peluklah ibu yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..
bagi agan2 yg ibunya udh tiada, jangan pernah lupa selalu do’akan beliau semoga beliau tenang disisiNya & dosa2 beliau diampuni-Nya










Baca Selengkapnya....!!

Senin, 23 Juli 2012

Kisah Ajaibnya Ciuman Terakhir Seorang Ibu

Ini mungkin yg disebut kasih ibu sepanjang masa,....

hingga mampu menciptakan sebuah keajaiban (tentu atas kehendak TUHAN yang maha esa juga),....





Jennifer Lawson memeluk dan mencium kening putrinya yang baru berusia 19 bulan sebagai ucapan selamat tinggal ketika dokter mengatakan menyerah terhadap penyakit putrinya.



Dokter telah mengatakan kepada Jennifer tidak ada harapan bagi Alice, putrinya yang menderita gejala meningitis lebih dari sebulan sebelumnya. Penyakit ini telah memicu gagal ginjal, hingga stroke. Alice sudah terbaring koma di ranjang rumah sakit dan bergantung pada dialisis dan ventilator.



Dokter berencana mencabut perlatan yang menopangnya hidupnya dan orangtuanya sudah bertekad menyumbangkan organ tubuhnya untuk membantu hidup anak-anak lain, tetapi keajaiban terjadi.



Jennifer merengkuh kepala putrinya untuk terakhir kalinya dan berusaha menyampaikan betapa dia sangat disayangi sambil mencium kening putrinya itu.



“Saya mencium putri kecil saya. Tubuhnya masih hangat dan saya tidak bisa membayangkan ditinggalkan olehnya,” ujat Jennifer.



Akan tetapi, ketika alat penyokong hidupnya dicabut, Alice malah mulai bernafas dengan sendirinya, semangat hidupnya tidak terkalahkan. bldirgantara.blogspot.com



Kedua orangtuanya, Jennifer, 31, dan Phil Llyod, 36, tidak dapat mempercayai keajaiban yang dialami putri 14 bulannya yang terhindar dari maut.









Sumber : bisnis-jabar.com
Baca Selengkapnya....!!

Kamis, 19 Juli 2012

Inspiratif, Aktor Legendaris Ini Hobi 'Mengemis' Dijalanan

Irwin CoreySelama 17 Tahun, Jutawan Ini Jadi Pengemis Tiga tahun lagi, usianya genap 100 tahun. Dengan tubuh renta, dan mata yang tak lagi awas melihat, setiap hari pria itu berjalan pincang, membawa keranjang dorong, menghampiri mobil-mobil yang berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah.

Kepada para pengemudi, ia meminta recehan dan menawarkan koran gratis sebagai balasannya. Orang yang tak tahu pastilah menganggapnya sekedar pengemis. Namun siapa sangka kakek renta itu pernah dikenal sebagai 'orang terkemuka di dunia'.

Dia adalah Irwin Coreykomedian, aktor, juga aktivis politik sayap kiri. Setiap hari, tujuh hari dalam seminggu, ia menyusuri Jalan East 35th, Manhattan. Sudah 17 tahun ia melakukan kegiatan itu.

Tentu saja, Corey -- yang sekian lama malang melintang berkarir di Broadway, televisi, teater, dan klub komedi -- tak membutuhkan uang, apalagi recehan yang ia kumpulkan.

Irwin Corey
Bahkan, ia sama sekali bukan tunawisma -- seperti penampilannya yang berantakan dan kumuh. Ia punya apartemen di kawasan elit New York yang nilainya diperkirakan US$3,5 jutaatau sekitar Rp31 miliar.

Lalu apa alasannya menyamar jadi gembel dan mengemis di jalanan?

Jawab Corey: untuk membunuh rasa kesepian akibat ditinggal istri yang mendampinginya selama 70 tahun, Fran. Juga untuk menolong sesama.

Pria 97 tahun itu juga tak pernah mengantongi uang yang ia kumpulkan -- yang sehari bisa mencapai US$250 atau sekitar Rp2,2 juta. Uang itu dia sumbangkan untuk bantuan medis pada anak-anak di Kuba. Ia bahkan pernah mengunjungi Kuba membawa bantuan. Fotonya bersama dengan Fidel Castro ia pajang di dinding apartemennya yang mewah.

Corey mengaku, belum sepenuhnya meninggalkan karirnya di dunia hiburan yang ia jalani selama delapan dekade. Ia masih tampil reguler -- minggu lalu ia tampil sebuah klub lokal di Chicago.

Irwin Corey
Di dunia hiburan, Corey mendapat julukan 'Profesor' sejak 1940-an dengan tampilannya yang khas: jas berekor, dasi tali, sepatu tinggi, dan rambut berdiri mirip orang-orangan sawah.

Ia bersikap sopan pada orang-orang yang memberinya koin di jalanan. Juga menyapa dengan sapaan lucu, "see you later, alligator".

Dalam wawancara dengan New York Times, ia tak menjelaskan secara rinci posisi keuangannya. Namun, agen yang menanganinya lebih dari 50 tahun, Irvin Arthur (85) mengatakan, Corey tak butuh uang, sampai-sampai harus mengemis di jalanan. "Ini bukan soal uang, untuk Irwin, jalanan adalah panggung pertunjukkannya."
 
 sumber : hkiblatduniamaya.blogspot.com
 
 
Baca Selengkapnya....!!

Senin, 16 Juli 2012

Sebuah Makna Mendalam Tentang Arti Menepati Janji

Satu lagi cerita atau lebih tepatnya sebuah dongeng tentang pelajaran budi pekerti, kali ini mengenai menepati janji. Langsung saja kita simak ceritanya, semoga ada pelajaran baru yang dapat kita petik dari kisah sederhana ini.


Suatu ketika di hutan terlihat seekor induk rusa bersama kedua anaknya yang sudah mulai belajar berjalan. Pada pagi buta ketika kedua anaknya masih tidur, induk rusa keluar pergi mencari makanan, dia bermaksud setelah pulang dari mencari makanan akan mengajar anak-anaknya mencari makan serta menjaga diri menghindari dari bahaya.


Setelah mendapat makanan rumput hijau yang segar, saat perjalanan pulang dia terjebak dalam perangkap yang dibuat oleh pemburu. Induk rusa itu sambil menangis memikirkan kedua anaknya.


Pemburu akhirnya tiba, induk rusa berlutut memohon kepada pemburu membiarkannya pulang ke rumah memberi makan serta mengajari anaknya mencari makan, dia berjanji keesokkan harinya akan kembali ke sini menyerahkan diri.


Pemburu melihat rusa ini dapat berbicara, di dalam hatinya sangat terkejut dan gembira, dia memutuskan akan mempersembahkan rusa ajaib ini kepada raja, supaya dia menjadi terkenal dan mendapat hadiah dari raja. Tetapi setelah berpikir sejenak, dia berubah pikiran, melepaskan induk rusa pulang.


Induk rusa bergegas berlari pulang, suasana hatinya sangat sedih memikirkan kedua anaknya, setelah sampai dirumah dia berkata kepada kedua anaknya, “Anak ku, mama akan menceritakan sebuah kebenaran dan ketidakkekalan di dunia ini kepada kalian, jika kalian sudah memahami kebenaran ini, maka kelak jika kalian menghadapi masalah apa pun.”


“Kalian nantinya tidak akan terlalu sedih lagi. Kalian harus ingat hidup ini sangat singkat, segalanya akan berubah tidak pernah abadi, nilai dari keluarga, kasih sayang semuanya tidak abadi….,” ujar induk rusa itu.


Anak-anaknya sambil menangis bertanya, “Lalu kenapa mama masih harus menepati janji kepada orang jahat tersebut?." Induk rusa berkata, “Tanpa Iman, dunia akan hancur, tidak ada kejujuran dunia akan runtuh, demi kelangsungan dan harapan dunia, saya rela berkorban, daripada menipu orang lain. Mama rela mati demi integritas, dari pada menipu untuk hidup.”


Setelah selesai berkata sambil menahan tangisannya induk rusa berlari keluar, anak-anak rusa mengejar dengan sekuat tenaga. Pemburu melihat induk rusa memenuhi janjinya datang kembali, menjadi sangat terharu dengan tangan merangkap di depan dada dan berlutut dia berkata kepada induk rusa, “Engkau bukan seekor rusa biasa, engkau pasti jelmaan dari Budha.”


“Welas asihmu membuat orang sangat terharu, kejujuran dan imanmu membuat saya sangat malu. Silahkan engkau kembali, saya tidak akan menyakiti Anda lagi, bahkan mulai saat ini saya tidak akan menyakiti seekor binatang pun,” kata si pemburu itu.


Dari cerita di atas dapat dipetik pelajaran bahwa sifat kasih sayang dan kejujuran dari induk rusa ini akhirnya membangkitkan niat baik serta membangkitkan watak dasar dan sisi baik dari pemburu tersebut.


Sumber : Erabaru.net
Baca Selengkapnya....!!